Sabtu, 24 Desember 2016

Ammar dan Amara 1



Entah mengapa ini terjadi begitu saja,
kita bertemu dan aku jatuh cinta .
Terlalu singkat ?
Tidak .. kau hanya belum terbiasa.
Ketahuilah
Bahkan bayanganku seakan tak percaya,
Ada hal lain yang lebih dekat dengan diriku selain dirinya.
Dia menyatu dengan ragaku.
Tapi kau hidup dalam jiwaku.
Kau bersamaku, bakhan ketika aku tertidur.
Kita bertemu.
Aku tak mencari dan kau tak menghampiri.
Kau datang bersama waktu,
Dan takdirku menuntumu untuk bisa lebih mendekat,
Bersamaku, dan menjadi satu .
Ya aku egois, pada awalnya ..
Tapi ku yakin kau pun merasakan hal yang sama .
Ammar , jangan tolak itu ..
Suara yang kau dengar, berasal dari satu alasan yang sama dengan apa yang ku pikirkan.
Ammar, aku selalu tau, kaulah yang lebih tau ..



“Ammar dan Amara”

Ammar, begitu aku memanggilnya . Bagaimana aku harus memulai cerita ini .. Kalian tau,akhir-akhir ini aku tak mengerti pada diriku sendiri, tidak ! maksudku, aku bahkan tak mengerti pada kehidupan di dunia ini .. Bagaimana bisa ini terjadi ? aku mencintainya bukan karena waktu ataupun takdir . Aku tak mengira cinta serumit ini . Cinta hal yang aneh, bahkan untuk sesosok makhuk tanpa raga yang selalu ada atas nama cinta~
Ammar, pemuda tampan berdarah Inggris yang beberapa waktu ini menjadi bagian terpenting dalam hidupku, seorang siswi aneh yang berusaha hidup normal ditengah kehidupan sosial para remaja kota yang semakin membingungkan . Namaku Amara .. Ya, hanya Amara tanpa nama depan atau pun nama belakang . Nama yang ku pikir sangat tepat untuk sikap sederhana dan terkesan sedikit angkuh yang melekat erat pada diriku.
Baiklah, aku akan memulainya .. Aku akan mencoba untuk berbagi sedikit demi sedikit tentang kehidupan aneh yang ku miliki . Ya, hanya miliku . Aku akan membaginya pada kalian. Cerita ini ku tulis untuk dia yang hadir mungkin karena cintaku padanya, juga cintanya padaku . Cinta ? semoga .. Ammar, ku harap kau menyukai ini  . Ammar, aku menunggumu. Dan kau tau itu~
            Tak seperti biasanya, hari itu aku berangkat kesekolah dengan sangat tergesa-gesa, ku pikir ada yang menungguku disekolah . Namun aku pun tak tau dia siapa, apakah dia seorang teman manusia, atau pun sosok hantu liar yang biasa datang untuk sekedar menyapa dan menggodaku . Kalian tau ? terkadang, aku tak suka pada diriku sendiri . Bagaimana tidak ? orang orang itu selalu mengejeku, menatapku degan sorot memalukan dan memperlakukanku seakan aku adalah seorang pembunuh bayaran. Aargh ini sangat menyiksa.
            Kecuali, dia !! Namanya Ari . Ari naufal jamaika .. Nama yang keren, bukan ?   Hmm .. sebenarnya, aku bukanlah orang yang suka berteman. Tapi semenjak aku lulus SMP dan bersekolah di tempat mengerikan ini, dialah satu-satunya orang yang berhasil meluluhkanku untuk mengikrarkan bahwa dialah yang saat ini menjadi teman baikku . Kalian tau ? dalam satu bulan semua orang disekolah ini sudah mengenalku. Amara kelas X IPA 3 . Bagaimana tidak ? dalam satu bulan itu sudah 4 kali aku kerasukan makhuk asing yang dengan sengaja memanfaatkan keistimewaanku .
Sungguh .. Kalian lebih beruntung daripada aku, kalian bisa merasa dan berkata baik baik saja saat sebenarnya ada sosok sosok astral yang merongrongi tubuh kalian, huuh .. terkadang aku merasa iri . Aku juga ingin seperti kalian, tak peduli pada sosok kasat mata yang selalu ada dimana pun manusia berada . Tau kah kalian, terkadang aku merasa muak pada apa yang aku lihat . Wajah wajah pucat pasi memelototiku dimana mana, tangan tangan dingin menyentuh pundak dan kaki ku ketika aku berjalan di lorong lorong suram sekolah ini.
Tapi biarlah, pada akhirnya aku bisa menikmati keistimewaanku itu, toh faktanya banyak juga manusia manusia normal yang malah sangat berusaha untuk mendapatkan keistimewaan seperti yang ku punya . Dan yang harus kalian tau, keistimewaanku ini pula yang mengantarku ke sebuah gerbang kehidupan yang berbeda. Kehidupan yang tak ku miliki namun dapat kurasakan karena kehadirannya. Dia .. yang ku sebut, Ammar ~


BERSAMBUNG
***









2 komentar: